0 komentar

Seminggu Tak Cukup...

Kay hanya duduk terdiam sedari pagi. Batu besar yang terpahat rata oleh usia menjadi alas tubuh yang sedang lunglai itu. Kay tidak melakukan apa-apa, matanya memandang kearah sungai dengan tatapan kosong. Hatinya sedang gundah, menyesali apa yang telah terjadi beberapa minggu yang lalu. Hari semakin sore, matahari mulai meraba ke dasar lautan. Bulan semakin membulat dengan kerlip bintang yang bertaburan di langit, seakan langit malam itu tau dan ingin menghibur hati Kay yang sedang layu. Alam pun mendengar tangisan di hati Kay, dikirimnya angin yang mulai meraba Kay dan memeluknya di kegelapan. Tubuh kerempeng tak menghiraukan semua itu, dia terlalu larut dalam kesedihannya. Seandainya ia tau, alam pun ingin berbagi kebahagian dengannya, sehingga ia tak perlu menanggung kesedihan itu sendiri.

Kay selalu tebayang dengan sosok Vibee kekasihnya, lebih tepatnya mantan kekasihnya. Ia tak habis pikir, kebahagiaan hanya menghampirinya, hanya brtahan satu minggu saja. Satu minggu belum bisa dibilang seumur jagung karena terlalu singkatnya bagi pasangan yang baru dilanda badai cinta.
Hari semakin larut, Kay tak menghiraukan itu. Suara gemercik air terdengar jelas, jangkrik pun tak lelah yang sedari tadi menggesek-gesekkan sayapnya yang menimbulkan melodi yang berirama, katak pun mulai bernyanyi dengan nada yang berat, seakan membentuk kompilasi nada-nada yang merdu dari gabungan suara alam di malam itu. Wajah seorang perempuan muncul dalam bola mata Kay, yang tak pernah luput dari hatinya sejak mereka memutuskan untuk berpisah. Kehidupannya berubah setelah kejadian itu. Kay pun sampai pernah jatuh sakit setelah kejadian yang menyesalkan itu. Tapi kay selalu berkelit, “aku sakit bukan karena dia, karena memang sebelumnya aku sudah sakit”, katanya dalam hati. Padahal sakitnya menjadi setelah mereka memutuskan untuk berpisah.

Kurang lebih 24 hari yang lalu adalah hari pertama dia bertemu dengan Vibee, perempuan anak dari keluarga berada. Pertemuan yang menurutnya biasa saja, karena memang dia belum menemukan apa yang dicarinya selama ini dari seorang perempuan. Setelah pertemuan itu berakhir dan memang hari sudah beranjak larut, karena mereka berjalan-jalan mengitari area perbukitan dengan kedua temannya dan mereka hanyut dalam suasana yang mengasikkan, sehingga mereka lupa waktu. Setelah Kay sampai di rumah tuanya itu, masa yang menurutnya biasa itu berubah, saat Kay tidak memikirkan apa-apa, tiba-tiba senyuman perempuan yang beberapa tahun lebih muda darinya itu mengembang dalam otaknya. Sikap manja dan ketika Vibee merengek adalah hal yang membuat Kay merasa harus memikirkannya dan membuat senyum kay terbentuk dengan sendirinya. Semalaman itu Kay hanyut dalam senyum dan rengekan manja perempuan itu. Di dalam kamar yang temboknya sudah mulai rapuh termakan usia, catnya mengelupas dan beberapa bagian sudah retak dan berlubang di beberapa tempat itu menghabiskan malamnya dengan senyuman di hatinya, terkadang dia tertawa. Kalau sampai orang lain melihat kejadian itu, pasti akan panik karena menyangka Kay kesurupan ataupun sakit jiwa.

Pada malam Minggu Kay dan Vibee bertemu, mereka duduk dibawah sinar bulan. Bintang menari-nari dengan sinarnya, kelap-kelip bergantian di langit yang cerah. Hati kedua manusia yang mencoba menyatu. Seperti bintang yang indah itu, ku ingin kau menjadi bintang yang hanya ada di sini, kata Kay kepada Vibee sambil meletakkan tangannya di depan dadanya. Vibee berfikir sejenak, kemudian tersipu dalam senyumnya. Bulan dan bintang menjadi saksi bisu dalam terbentuknya benih cinta yang akan tumbuh subur dalam hati kedua anak manusia itu. Mereka hanyut dalam aliran senandung cinta yang mereka ciptakan malam itu. Bulan semakin terang bersinar, angin berhembus pelan, membawa harum semerbak bunga sedap malam. Vibee berada dipelukan Kay yang semakin erat memeluknya. Bersandar pada batang pohon jati, beralaskan rumput yang tumbuh liar tapi teratur, mereka menghabiskan malam pertama mereka dengan senyum yang mengembang. Membuat topik tentang kehidupan mereka, yang wajar tapi tetap mengasikkan.
*****
Pagi telah datang, mentari menebar senyum kepenjuru dunia. Kicau burung yang sedari tadi mengoceh, bermandikan embun bening di dedaunan. Hembusan angin membuat genangan embun yang berada di pucuk pohon menetes, sinar mentari yang terpantul oleh beningnya embun membuatnya tampak seperti permata yang jatuh dari tuannya dan hilang terserap oleh tanah. Kay yang masih bercinta dengan mimpi indahnya, enggan bangun menyapa pagi. Mimpi bertemu tuan putri, dengan suasana yang masih terbayang tadi malam, lembut, penuh dengan hangatnya cinta yang menyelimuti dari dinginnya malam.
Hari-hari yang terlewati bersama Bee, panggilan sayang terhadap perempuan manis yang menurutnya seperti boneka miliknya, hanya miliknya bukan milik orang lain. Rambutnya yang lurus dan harum membuat Kay senang membelai dan menciumnya. Terasa begitu cepat, satu minggu berlalu, ikatan cinta mereka semakin kencang. Tapi ikatan itu tak berlangsung lama, ketika Kay menjemput Bee di rumahnya dan kebetulan kakaknya berada di rumah, bee menyuruh Kay untuk meminta izin dan berpamitan. Kelihatan biasa saja, tapi tidak buat Kay. Kay yang dirinya belum siap menghadapi keluarga bee, karena dia ingin memperlihatkan yang terbaik dengan keramahtamahan dengan dandanan yang menarik tentunya, baik secara fisik ataupun tingkah laku. Tetapi hal itu tiada bisa diperlihatkan Kay karena dengan waktu yang tiba-tiba, yang membuatnya mati suri di depan kakaknya. Kay seperti pinokio yang sebelum diberi nyawa oleh peri dan membuatnya hidup, dia hanya membisu, mati kata, berucappun terasa berat dan kaku. Kay sedikit kurang suka dengan sikap kakaknya yang sedikit meremehkannya, tapi Kay bisa memakluminya.

Kay pergi dengan segala kegelisahan, suatu ketakutan yang bergelut dalam hatinya membuatnya benar-benar berada dipuncak kegelisahannya. Tetapi ketakutannya itu cepat sirna ketika melihat perempuan manis itu tersenyum. Kay memeluk dan mencium kening Bee yang tertup oleh rambut hitamnya. Kay selalu menggandeng erat tangan Bee seakan mereka akan berpisah keesokan harinya. Bulan dan bintang memang konsumsi mereka tiap kali mereka pergi berjalan-jalan, memang mereka hanya mempunyai waktu pada malam hari, karena pagi dan siangnya mereka sibuk dengan aktifitas masing-masing. Rindu yang selalu menyelimuti hubungan mereka, membuat kedua anak manusia ini semakin lengket tak terpisahkan. Senyum, tawa dan canda gurau yang selalu terpancar dalam wajah Bee dan Kay. Bulan dan bintang menjadi teman setia mereka dikala sedang memadu kasih. Bukit yang indah, dengan kerlip bintang yang bertaburan di langit dan kerlip lampu rumahan yang menyala tidak karuan di kegelapan. Membuat mereka seakan di awang-awang, terbang dalam balut asmara. Malam yang semakin larut memaksa mereka harus mengakhiri ekspedisi cinta itu.

Saat kay tertidur di kasur rombengnya, kelihatan biasa karena Kay membuat alunan musik dengan nafasnya. Sangat nyenyak sekali, mungkin suasana yang romantis tadi masih terbawa dalam tidurnya. Keanehan mulai muncul ketika wajah Kay terlihat memucat, Kay kebingungan dalam bunga tidurnya, karena melihat perempuan yang dicintainya menangis dan berbisik ke dalam hatinya tentang hubungan mereka. Kay berusaha menggapai Bee tapi tidak bisa, karena tubuh mereka menjauh, semakin menjauh dan tiba-tiba Kay terbangun. Mentari sudah meninggi, harum wangi embun pun sudah tak tercium. Kicau burung juga sudah jarang terdengar. Kay belum bisa mengerti maksud dari mimpinya itu. Kekhawatiran timbul dalam lekukan-lekukan otak kecil Kay. Kay mencoba menghubungi Bee, tetapi tida ada jawaban. Kekhawatiran itu semakin menjadi-jadi.

Seharian itu Kay hanya bisa berharab tidak terjadi apa-apa terhadap perempuan yang dicintainya itu. Badan Kay pada saat itu sudah mulai demam, kerena beberapa hari ini ia kurang teratur dalam hal makan, padahal dirinya sudah sering jatuh sakit karena hal itu. Maag dan Tipus adalah penyakit favoritnya, sudah empat kali dia masuk Rumah Sakit dalam waktu empat bulan terakhir ini. Dokter yang menangani Kay sudah sering memperingatkannya, dan Kay hanya tersenyum dan mengangguk-angguk saja. Dokter memberitahukan kepada orang tua Kay, supaya Kay jangan terlalu banyak kegiatan, beban pikiran yang sering disandang Kay menyebabkan terganggunya system pencernaannya. Entah Kay yang terlalu lebay dalam memikirkan kegiatan-kegiatannya atau memang Kay terlalu banyak mengikuti kegiatan. Kay mengikuti Badan Ekskutif di Fakultasnya yang dalam waktu dekat ini akan mengadakan acara, Himpunan Mahasiswa Jurusan juga mengadakan suatu acara setelahnya. Sebelumnya, Kay mengikuti Open Recruitment yang di selenggarakan Badan Ekskutif tingkat Universitas yang akan mengadakan acara tentang Pemilu. Semua tenaga pikiran Kay telah terforsir dalam semua kegiatan-kegiatan itu. Belum ditambah tugas-tugas dari mata kuliah yang semakin hari-semakin menumpuk yang memaksa Kay bekerja ekstra keras dalam menyelesaikannya. Kay seperti berjalan dengan beban di tubuh dan otaknya, menyeretnya dengan puncak kejenuhan yang ada pada dirinya. Perlahan-lahan tapi tapi tak teratur. Virus-virus penyakit yang ada pada dirinya tak tinggal diam, mereka merasa diberi kesempatan untuk sekian kalinya menjajah tubuh kerempeng Kay itu.
Kay sudah merasa ada yang tidak beres pada tubuh kerempengnya itu, tapi Kay tidak menghiraukannya, pikirannya sudah terseret dalam kecemasan-kecemasan yang muncul dalam tiap lekukan otaknya yang membuat pikirannya melayang tinggi dan kemudian jatuh di atas tanah. Tubuhnya demam, pikirannya selalu terbawa dalam sebuah pikiran-pikiran negatif pada perempuan yang dicintainya, dia selalu terbayang dengan mimpi yang membuatnya terjatuh dalam lubang pesakitan yang lambat laun membuatnya terseret dalam suatu puncak kecemasan.

Hari itu sangat terasa seperti sutu abad bagi Kay, kabar yang selalu ditunggunya tak kunjung datang. Apa yang terjadi pada perempuan yang dicintainya itu? Beribu-ribu pertanyaan silih berganti menghinggapi otak yang tak seberapa itu. Tak ada satupun pikiran positif yang datang hinggap pada dirinya. Demam yang menggerogoti tubuhnya semakin menjadi. Hingga bulan mulai merenggut tahta sang mentari, dengan bintang yang setia bertebaran di sekelilingnya. Suara Handphone berbunyi, panggilan dari Bee yang telah ditunggunya akhirnya datang, memang sebelumnya Kay sebelumnya telah mengirimkan beberapa pesan tapi belum ada laporan terkirim. Ay… Bee nggak kenapa-napa kok. Bee Cuma mau menenangkan diri seharian ini, jadi Ay nggak usah khawatir, Bee nggak suka Ay sampai nggak ada semangat hidup seperti itu, kata seorang perempuan di seberang sebelum Kay berkata apa-apa. Ay adalah panggilan sayang dari Vibee untuk Kay. Kay hanya mengiyakan kata-kata belahan jiwanya itu, padahal Kay benar-benar merasa ada suatu beban yang sedang dipikul oleh Vibee. Tapi Kay tidak tahu apa beban yang telah dipikul oleh Vibee pada saat itu. Ay… Bee pengen ngomong sama Ay langsung, tapi setelah tugas-tugas Ay telah selesai, ada sesuatu hal yang sangat penting yang harus kita bicarakan, kata perempuan itu lagi. Kay berfikir sejenak, lalu berkata, besok pagi saja. Setelah beberapa percakapan berlangsung.. ya sudah, Bee istirahat gi.. nite.., lalu terputus. Pikiran Kay semakin tidak karuan, dia senang karena kabar yang ditunggu-tunggunya akhirnya datang juga, tapi disisi lain Kay khawatir dengan keadaan Bee yang dicintainya itu tidak ceria seperti biasanya dan suatu hal apakah yang akan dibicarakan oleh Bee?. Rasa keingintahuan yang terus menggeliat dalam pikirannya terus membayang-bayanginya semalaman. Bulan semakin memperlihatkan keindahanya, tapi tak berlangsung lama, karena mendung mulai mendekati dan menutupinya hampir diseluruh bagian bulatannya. Bintang yang sedari tadi dalam puncak kerlip-kerlipnyanya sekarang hanya tinggal sekerlip kunang-kunang yang telah kelelahan. Demam di badan Kay semakin menjadi, tapi tetap saja Kay tak bisa berbuat apa-apa, hanya obat dari Apotek yang telah dibelinya kemarin membuatnya sedikit berkurang rasa sakitnya.

Mentari pagi ini tidak menampakkan diri, awan hitam yang semalaman menyelimuti langit masih betah singgah. Kay yang biasanya malas menyambut pagi, kini telah berada di depan rumah. Ia berharap dalam hatinya, semoga hari ini mendung yang menyelimuti pagi tidak mendengar kegundahanku. Handphone Kay berdering, terlihat satu pesan diterima. Aku akan datang agak siang, pesan singkat dari Bee di seberang. Kay bisa maklum karena Bee memang agak susah untuk bangun pagi, karena suatu alasan.
Jam menunjukkan pukul 11.00, Kay mulai resah menunggu Kekasihnya itu. Tapi tak berselang lama seorang perempuan datang dan telah berada di depan pintu rumahnya. Mereka hanya melempar senyum, kemudia Kay mempersilakannya masuk. Mereka diam sejenak, berusaha saling merangkai kata untuk memecah kecanggungan diantara mereka, memang suasana yang berbeda sekali dari biasanya. Sebenarnya apa yang telah terjadi Bee??, Suara Kay yang sedikit berat memecah keheningan. Bee masih diam dalam kesunyian. Bee.. kata Kay lagi. Ay, Bee nggak tau harus mulai dari mana, tapi baiklah akan Bee katakan suatu hal yang membuat Bee terjatuh secara mental, yang Bee tidak tau apa yang harus Bee lakukan, ini adalah sebuah dilema buat Bee, kata perempuan itu lembut. Kay hanya diam menyerapi kata demi kata yang keluar dari mulut manis kekasihnya itu. Ay, kemarin Kakak Bee ngomong ke Bee, beliau tidak menyetujui hubungan kita ini. Beliau tau apa yang terbaik buat adiknya. Beliau yang akan memberikan yang terbaik buat aku, kata perempuan itu sambil menahan air mata yang sudah berada pada ujung matanya, tapi ia masih bisa menahannya. Ay, Bee pengen Ay memberikan keputusan untuk kelangsungan hubungan kita, karena Bee sudah berada pada puncak kebuntuan karena dilemma yang ia rasakan itu, kata perempuan itu lagi. Sebagai anak yang terlahir paling akhir, Bee memang dididik selalu patuh kepada kakak-kakaknya dan orang tuanya. Karena ia sadar, keluarga adalah segalanya. Apalagi saat ini ia merantau tinggal bersama kakaknya yang jauh dari orang tuanya. Jadi, posisi kakaknya sekarang adalah seperti orang tuanya.

Kay yang mendengar kabar itu langsung tersungkur secara mental, Kay susah untuk bangkit, karena pikirannya telah digerogoti dengan pikiran-pikiran negatif oleh penyakitnya. Bee, apa alasan kakak bee untuk tidak setuju dengan hubungan kita??, Tanya Kay pelan. Bee nggak tau, beliau cuma bilang beliau tau apa yang terbaik buat aku, jawab bee tidak kalah pelan. Bee.. Ay nggak mau pisah dari Bee, seminggu ini tak cukup untuk mengakhiri hubungan kita, bahkan sampai 90 tahun yang akan datang pun, bila kita masih diijinkan berada di dunia ini, tak akan cukup untuk membuat kita terpisah. Bee percaya kan?? Setiap hubungan pasti ada cobaan Bee, dan kita harus melaluinya, bukan lari dari masalah itu. Seandainya karena faktor ekonomi atau derajat dalam kehidupan ini, Ay nggak bisa terima, karena Ay tidak pernah meminta untuk terlahir dalam keluarga yang sederhana, keadaan Ay begini karena faktor keturunan. Ay yakin, roda kehidupan selalu berputar, nggak selamanya kita berada dibawah ataupun diatas. Walaupun Ay berada dikeluarga yang lebih, Ay pun akan bersikap yang sama saja seperti sekarang, karena sejak kecil Ay sudah dididik untuk hidup sederhana, kata Kay yang berusaha berkata-kata meyakinkan Bee. Ay, di keluarga Bee, nggak pernah membedakan derajat, kita hidup di dunia ini dengan derajat yang sama, kata perempuan itu. Kay diam sejenak, pikirannya kocar-kacir tidak bisa berfikir jernih, ketakutan yang selama ini dirasakannya akhirnya terjadi juga. Iya maaf, tapi Ay tidak bisa membuat keputusan kalau masalahnya tidak jelas alasannya seperti ini. Tapi ay akan berbuat apapun, menanggung resiko apapun, dan akan memikul beban yang dirasakan Bee saat ini, jadi Bee nggak usah merasa sendiri dalam masalah ini. Bee, Ay sayang banget sama Bee, Bee sayang kan sama Ay??, Tanya Kay. Bee hanya menggelengkan kepala tanda ketidak tauan jawaban dari pertanyaan Kay. Ay, Bee juga nggak mau berpisah dengan Ay, tapi Bee juga tidak berani melanjutkan hubungan ini, karena Bee tak akan tenang menjalaninya, kata perempuan itu lirih. Tapi Bee, jika kita mau berusaha pasti kita bisa, merubah pikiran kakak Bee, karena Kakak Bee juga manusia, punya perasaan dan hati, kata Kay meyakinkan. Bee hanya menggeleng lagi.
Suasana menjadi sunyi, mereka berdua hanya duduk membatu, tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut keduanya. Kay benar-benar menemui jalan buntu, pikiran Kay tidak bisa berfikir jernih, ditambah dengan kepesimisan kekasihnya. Sejam telah berlalu..

Bee.. suara berat Kay memecah keheningan yang telah lama terbentuk. Baiklah, jika perpisahan kita adalah jalan yang terbaik, walaupun Ay belum bisa menerima secara utuh keputusan ini, dengan terpaksa kita harus berpisah. Perempuan itu masih saja menjawab dengan gelengan kepela. Di peluknya kekasihnya itu. Bee, Ay sayang banget sama Bee, kata kay lirih. Bee, juga sayang Ay, kata perempuan itu tak kalah lirih. Dan perempuan itu beranjak pergi, semakin menjauh dan menghilang di ujung jalan.

Kay berjalan menuju sungai di atas bukit, di atas batu besar yang rata karena usia itu dia merenungkan kesalahannya.

Lanjutane....
0 komentar

Soul_mate

Doni temen gw mau ngasih kabar tentang mantan gw, tapi setelah gw di Semarang. "Bee", panggilan sayang gw ke dia. Saat badan gw panas lagi, Gw ta' henti-hentinya tertawa, maksud gw menangis. Saat suhu badan ini naik karena demam yang singgah hampir satu minggu ini, pikiran pun jadi ta' senonoh, maaf maksud gw mesum. Pikiran gw nggak bisa lepas dari Bee, pikiran jadi macem-macem ke Bee. Dia sekarang pindah kuliah ke luar negeri, dia kuliah di Papua. Oh my dog,, are U kidding me??,, Papua tu masih Indonesia bego..!!
Kalau gitu,, dia pindah kuliah di Afrika. Kejauhan itu, lagian tar dia malah jadi item, kasihan kan??
Kalo gitu kuliah di Australia aja gimana?? Nach gt dunk, kan keren, lagian Australia kan deket, jadi bisa naek getek ke sana. Atau dia jangan-jangan hamil?? Ampun dach, masak hamil sech, gw kan belum apa-apain dia, pegang jempolnya aja deg-degan gw.
Lalu gw lari ke belakang, gw lihat ke bawah, oh my goat, si Joni mengkerut, anak kambing paman kenapa?? Oya, perkenalkan si Joni, anak kambing paman gw, dia yatim piatu, ibunya meninggal setelah melahirkan si Joni, ibunya syhoock saat tau bayi yang dilahirkannya adalah bayi kambing. Saat sang ayah mengetahui istrinya meninggal, ayahnya stres, lalu mabuk-mabukan dengan makan daun singkong dan secara tak sengaja tersedak jigong, tapi ntah kenapa saat bangkainya ditemukan di TKP bangkainya bau durian.
Joni bayi kambing yang cute abis, abis sampe tak tersisa. Yang lugu dan tidak mengerti apa-apa(ya iya lah, namanya juga kambing) hanya tersenyum sok manis. Akhirnya paman gw yang tak sanggup melihat hal ini, akhirnya memberikan gelar gw sebagai ayah kambing, maksud gw nyerahin si Joni ke gw. Nama si Joni gw yang ngasih. Nama panjangnya Valentino Joni, panggilannya Joni, biar keren ditambah "si", jadi "si Joni". Gw harap dengan nama itu dia bisa terkenal seperti pendahulu-pendahulunya yaitu siBolang&siDoel. Kalo dilihat dari nama lengkapnya sudah tidak diragukan lagi, dia akan menjadi pembalap motoGT(GT=GoaT).
.
Setau gw bayi itu minum asi, jadi gw harus cari asi bwt si Joni. Asi emak gw nggak mungkin, karena sudah kadaluarsa. Kalo milik gw, tar si Joni diare, lihat saja pasti nggak nafsu. Kalo milik cewek gw jangan, itu buat gw, maksud gw buat anak gw ntar. Gag lucu soalnya jika anak gw minum asi yang udah terkontaminasi sama air liur si Joni, ntar saat anak gw ngomong kata pertamanya bukan papa/mama, tapi malah "MBEEEEEK", bisa mati lompat dari atas gedung bertingkat gw.
Kenapa gw milih lompat dari gedung bertingkat??, karena selain bisa ngrasain terbang kayak burung, gw juga bisa dapet rekor muri, jadi pria terberani di Indonesia, lompat dari atas gedung lantai 460 dan sampai di tanah dengan gelar almarhum. Makin tinggi gedungnya, semakin bagus. Dari pada gantung diri, udah sakit kecekek, tersiksa banget deh pokoknya, lagian semakin tinggi tempat gantung dirinya, semakin nyusahin, udah naeknya susah, ntar kalau malaikat mo nyabut nyawa juga kesusahan, pokoknya nyusahin banget deh. Ntar hukuman di Neraka jadi tambah berat, karena nyusahin malaikatnya. Nggak bisa ngebayangin gw kalo malaikat marah. Wong bokap gw aja kalo marah serem, "uang sakumu bulan ini tak potong", modyar.. kata-kata yang benar-benar menjadi momok bagi seorang anak yang normal kayak gw.
.
Hingga akhirnya gw punya ide, gw ngutil susunya Tha-tha. Hingga akhirnya pada suatu hari yang cerah, dimana burung-burung sedang bercanda gurau dengan nyanyian merdunya. Gw ngelihat si Joni sama Tha-tha maen bareng, mereka maen kuda-kudaan. Tha-tha naek di punggung si Joni. Mereka kelihatan bahagia. Gw harap mereka bisa hidup rukun selamanya, itupun kalau si Joni nggak dipotong. Gw kembali ke kamar. Mengenang kembali masa-masa indah bersama Bee, walaupun cuma satu minggu, tapi benar-benar membuat hidup gw berubah. Gw ngerasain gimana bahagainya mencintai dan dicintai. Bagaimana bahagainya merindu dan dirindui. Senyum&manjanya telah menyatu dengan diri ini. Qt seperti SOUL_MATE, there's not Soul without Mate or there's not Mate without Soul. We are fully equiped each other.
Hin
gga sebuah dilema menjadi batu sandungan buat Romeo&Juliet, terjatuh dan tak sanggup bangkit. Seperti cerita Romeo&Juliet, keluarga Juliet tak menyukai Romeo, karena keluarga Juliet menginginkan pria yang bakal mendampingi Juliet adalah pria pilihan keluarganya sendiri. Sedikit berbeda dengan cerita Romeo&Juliet yang telah ada, Juliet kita yang satu ini sangat taat kepada keluarganya. Jadi, ketika Juliet bercerita kepada Romeo, Romeo benar diujung kebingungannya. Jika Romeo meneruskan hubungan itu, Romeo akan membebani Juliet karena bermasalah dengan keluarganya. Karena Romeo sadar, bagaimana pentingnya keluarga itu. Walaupun Romeo berani menanggung akibat&memikul beban bersama, tapi tetap tidak akan membuat tentram jiwa Juliet, yang akan mengakibatkan tidak tenangnya hubungan itu. Jika Romeo mengakhiri hubungan itu, maka mereka akan kehilangan sebagian hidup&jiwanya.
Matahari telah berlalu dari atas kepala. Waktu yang sangat menyebalkan. Waktu yang terasa singkat, Romeo menginginkan waktu untuk berpikir, tetapi hal itu percuma, karena dalam waktu satu/dua hari pun takkan cukup, bahkan satu tahunpun Romeo takkan sanggup memberi jawaban. Hingga akhirnya Julietpun memaksa Romeo membuat keputusan. Dengan sangat berat hati, Romeo memutuskan untuk mengakhiri hubungan itu. Bukan berarti Romeo tidak sayang lagi, tapi karena Romeo sangat menyayangi Juliet. Itu adalah keputusan yang sangat berat buat mereka berdua.
Sudah beberapa hari ini gw nggak dapet kabar dari dia. Terakhir kali gw dapet kabar dari Shinta&Nana, Bee sekarang berubah, jadi pendiem. Hati ini jadi serba salah.
Gw jadi penasaran sama kabar yang dibawa Doni. Tapi tiba-tiba gw teringat sama si Joni. Udah beberapa jam maen sama Tha-tha, perasaan gw jadi nggak enak, jadi gw buru-buru kebelakang. Saat gw lihat kebawah, terlihat si Joni mengkeret. Perutnya kembang-kempis, matanya melotot, sambil melet-melet. Gw yang melihat hal itu tak tinggal diam, gw tendang si Joni. Gw kira si Joni ngledekin gw, tapi setelah itu gw baru sadar, dia begitu karena kelelahan. Beberapa detik kemudian, perut si Joni berhenti bergerak. Saat gw panggil,"hei.. Anak Babi", biasanya dia protes dengan cara mengembik. Hingga akhirnya gw menyatakan dia mati. Gw langsung teringat kenangan-kenangan indah gw sama si Joni saat angan-angan dan harapan yang tercipta dari sebuah nama Valentino Joni. Walopun kadang si Joni buat gw Jengkel,, karena salah terus manggil nama gw, udah sering gw kasih tau nama gw tu IZZA, tapi tetep aja dia manggil gw MBEEEEK..MBEEEK..!!, dasar kambing jelek.
Saat gw balik ke kamar dan bercermin. Dalam hati gw menyesal bilang dia jelek.

Lanjutane....
0 komentar

Mencoba Romantis

Dari awal gw pengennya nulis di blog ini dengan kata-kata romantis, tapi bukan salah ibu mengandung, gw dilahirkan dengan upnormal, maksudnya gw orangnya susah banget merangkai kata-kata romantis. Terakhir gw nulis puisi buat pacar gw (ralat: eks pacar), sebut saja Bunga (nama samaran) langsung mutusin gw pada saat setelah dia membacanya.
Saat malam tiba, ku lihat bulan bersinar penuh.
Kulewati batu-batuan bertulis nama berjajar berpasangan.
Ku bawa seikat bunga tujuh rupa dan sebotol air untukmu.
Mulutku komat-kamit memanggilmu mesra.
Dan saat kupanggil namamu yang ke tiga, dirimu muncul dalam pelukan asap.
Rambutmu terurai, tatapanmu tajam tapi kosong.
Ku serahkan ragaku untukmu dengan seikat bunga tadi.
Kaupun menyukainya…
Saat tersedak, ku ulurkan sebotol air.
Air yang ku dapat dari sungai Gunung Kidul.
Saat menjelang pagi, kau kembali pulang dan kembali setiap malam Jumat.
Mulai saat kejadian itu, gw mutusin untuk belajar supaya bisa jadi cowok yang romantis. Kata temen gw, kalau mau jadi romantis, nonton aja sinetron atau film-film romance. Tapi saat gw mencoba nonton tu film, gw malah ngerasa aneh, kenapa filmnya gelap-gelapan gini yakh?? Pemeran utamanya saat keluar sering ngagetin pula, gw jadi ngerasa serem juga kalau kayak gini, walaupun gw sering liat yang serem-serem saat gw bercermin. Gw coba bertanya sama teman disamping gw.
Gw : “Lan, film ini judulnya apaan, kuk serem amat, gak ada romantis-romantisnya??”.
Teman gw : “Za Iya Laach… romantis gundulmu, lha wong film POCONG, mana ada romantisnya”.
Gw : “……”.
Teman Gw : “kalau mau romantis ya nonton sinetron aja”.
Malamnya gw mencoba nonton sinetron, tapi malah isinya nangis-nangis doank, karena pemeran utamanya didzolimi pemeran antagonisnya. Gw berfikiran mending nonton acara SKETSA aja dari pada CINTA FITRI dkk. Dan saat itu sudah mulai ada perubahan, perubahan pesat malah bisa dibilang. Saat gw mencoba merayu gak jadi horor lagi, tapi malah ketawa ngakak. Busyeeeeet… gile lu Ndro.. kena sarap ini cewek. Gw langsung telepon Rumah Sakit Jiwa terdekat, tapi setelah gw piker-pikir, tar malah gw yang disangka mengidap penyakit, jadi gw batalin teleponnya. Dan setelah itu, saat mantan-mantan gw setelah mantan gw si Bunga minta dibuatin puisi. Gw selalu berpura-pura mati atau pun pura-pura gila, atau kalau gak, gw sms mereka ngasih tau kalau jempol gw kesleo.

Lanjutane....
0 komentar

Garing Buanget..!!

Huft..
Akhirnya gw bisa melepas lelah sejenak, ketika dua kegiatan gw udah terlaksana dan hasilnya cukup memuaskan. Gw bisa menengok di blog gw tersayang si cOkLatAsEm dan sedikit berbagi cerita tentang kegiatan gw. Walopun masih banyak kegiatan menunggu di depan.
.
.
.
IBU DAN ANAK BAHASA BUDAYAKU & PEMILU GOES TO CAMPUS adalah dua kegiatan yg gw ikutin kemaren itu. Dua kegiatan itu udah ngebuat gw puyeng, masuk rumah sakit dua hari&demam semalem.
Saat ini gw ge di kos sendiri, Dony&Aji temen gw satu kos ntu, pada pergi ntah kemana. Kayaknya sech pada ngapel ketempat cewek-ceweknya. Tragis memang, tapi gw gag mo kalah,
gw juga bakal pergi ngapel. Di deket kos gw ada nenek-nenek janda, gw bakal ngapel ke sana, tapi gw urungin, karena gw lebih memikirkan kesehatan gw, kalo gw ke sana tar gw keracunan gara-gara menggauli barang exp(kadaluarsa).
Badewe, eniwe, baswe, ada pertanyaan yang terlintas dalam benak gw, Kenapa gw belom punya cewek yakh??
Apa sech kekurangan gw?? Kurus iya, bokek iya, kere iya, jelek iya (pantes aja gag laku). Tapi walopun begitu, gw gag pernah malu-maluin. Wajah gw juga lumayan ganteng, buktinya waktu gw sama si Doni pergi ke PLANET SURF (PS) di CITRA LAND baru keluar lift aja ada pak satpam ngikutin gw. Gw sech pura-pura jaim aja, pura-pura gag tau, gw jalan aja seperti biasa, sesekali lihat kanan kiri sapa tau ada barang bagus yang bisa dikutil. Belum sampe di tempat yang di tuju, gw distop ma pak satpam.
Pak Satpam: Selamat siang mas..!!
Gw&Dony: Yoi pak..
Gw: Ada yang bisa saya banting pak??
Eh.. Maksud saya, ada yang bisa saya bantu??
Kami menyediakan berbagai macam obat kuat, silakan dipilih. (jah.. Naluri gw kumat).
Pak Satpam: Maaf mas, pemulung dilarang masuk.
Gw&Dony: OH MY GOAT..!!
Gw: (Harga diri gw jatuh, gw langsung buka baju&celana lalu lari-lari keliling mal lalu nyuruh lompat dari lantai enam, kalo gw naek lift aja turunnya). Kenapa pemulung sech pak?? Gw kan pengutil, (gw ngeles&biar kerenan dikit).
.
.
.
Setelah melalui perdebatan panjang selama beberapa detik, akhirnya pak satpam mau mengerti juga. Akhirnya gw bisa melanjutkan perjalan gw ke Barat mencari kitab suci bersama Biksu Tong dan Sun Bokong. Oh ya, gw lupa sama si Pat Kay, maksud gw si Dony. Gw harus berterima kasih sama dia, gara-gara dia colek-colek pak satpam dan ngelus-ngelus benda tumpul berwarna hitam, ukurannya lumayan besar sech, bentuknya lonjong dan tidak berbulu, letaknya di samping paha milik pak satpam. Gag tau kenapa pak satpamnya langsung kabur (Don't try this at home).
.
.
.
Sesampainya di PS, kita disambut ramah sama mas-masnya.
Mas-masnya: Selamat datang Mas, silahkan masuk..
Tapi Mas, peliharaannya jangan dibawa (sambil melirik ke gw).
Gw: (Gw cuma senyum, sambil pipisin Mas-masnya).
Setelah kejadian itu, gw jadi mikir (gw garuk-garuk dengkul), kenapa mereka begitu??, apa mereka gag kenal gw??, gw kan ultramen (ahahaha..).
Ngomong-ngomong soal ultramen, gw jadi ngebayangin, kalo gw jadi ultramen, keren juga tuch. Kalo lagi ada monster, gw bisa berubah jadi ultramen dan berubah menjadi besar. Tapi, gimana kalo gw lagi pipis dan tiba-tiba monster muncul, bisa-bisa gw jadi gugup, lalu berubah dan menjadi besar, bukan gw yang jadi besar, malah titit gw yang jadi besar karena gw gag konsen. Bukan jadi ultramen tapi malah ultratit.
.
.
.
Setelah dapet yang dicari akhirnya kita pulang. Belum sampe lima meter dari PS, Mas-masnya manggil.
Mas-masnya: Mas, kalo beli jangan langsung kabur dunk, barangnya belum dibayar tuch..
Gw&Dony: Oh my dog..!!
Gw: Muuph mas lupa,, gara-gara si Ultratit sech Mas..
Mas-masnya: Siapa tuch mas??
Gw: Engkong gw,, tapi Ssstss.. Jangan bilang siapa-siapa yakh..

Lanjutane....
1 komentar

Jika Aku Menjadi. . .

Huft. . .
Gw bingung jawabnya kalo bokap gw tanya soal masa depan. Pertanyaan yang selalu jadi momok buat gw, "abis ini mo kerja apa??". Kerja jadi bapak rumah tangga yang baek, berguna bagi anak&istri, orang tua&mertua, berguna juga bagi tetangga, nusa&bangsa, amin", jawab gw. "Kerja apaan tuch??", tanya bokap. Jadi copet, jawab gw sante. "Bulan depan uang sakumu ta' potong separo(ta' potong setengah)", kata bokap lebih sante. "Yees... Asyiiik..", kata gw sambil mangap-mangap iler(air liur) kemana-mana.
Sebenernya cita-cita gw dari SD dulu adalah jadi pengutil, maksud gw jadi dokter
yang bisa nyembuhin kutil.
Kemaren waktu SPMB kalo gw mencoba ngambil jurusan Kedokteran, dengan kemampuan gw yang laen diantar yang laen, ato bisa juga dikatakan idiot, gw ngerjaen soal-soal SPMB itu.
1 menit berlalu:
Lancar...
10 menit berlalu:
Garuk-garuk kepala...
20 menit berlalu:
Garuk-garuk pantat...
30 menit berlalu:
Bingung mo garuk-garuk pantat sapa..
33 menit berlalu:
Mulut gw berbusa...
40 menit berlalu:
Ambulan datang...
.
Waktu pengumuman, gw liat ada nama gw tercantum.
Muhammad Nur Izza, lulus, Fakultas Kedokteran, jurusan Pasien.
KYAAAAAAAA...!! Gw tereak histeris sambil nangis darah.
Setau gw jadi dokter memang enak, apa lagi kalo udah buka praktek di rumah. Pasien datang, tanya sakitnya apa, periksa bentar, suntik+kasih obat, lalu bilang 30ribu saja. Waw.. Kalo pasien yg berobat da 10, udah dapet 300ribu, kalo 100 dapet 3juta, kalo 1000 dapet 30juta, kalo 1juta pasien, Waaaw.. Gag bisa ngebayangin gw, nolnya buanyak buanget(sambil ngelamun, iler kesana-kemari). Btw, kuk gw suka ngiler gini sech?! Mungkin ge ngetrend kali yakh.. Perlu diketahui, iler juga berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti kutilan, rabun, jerawat, botak, dll. Oleskan saja pada bagian yang terkena penyakit, kutil yg dulunya kecil akan hilang, dan berubah menjadi besar dan akan berkembang biak. Penyakit rabun akan hilang seketika dan berubah menjadi katarak. Jerawat yang tumbuh cuma satu, akan bertambah menjadi seribu, karena iler ini berpedoman pada pepatah yang berbunyi, wajah ta' berjerawat bagai langit tanpa bintang. Dalam kasus botak memerlukan iler yang banyak, karena da orang bijak mengatakan Botak Is Not Good, but Iler is very good. Oleskan iler pada bagian yang diinginkan, semakin banyak iler, semakin bagus, dalam kasus botak ini memang memerlukan waktu yang lama, mungkin 1 menit, mungkin 1jam, mungkin juga 1taun, bahkan seumur hidup, jadi anda harus sabar menunggu.
.
Jika gw jadi docter:
Pasien datang, "Kenapa pak?", tanya gw. "Gag tau doc, kepala saya pusing&badan saya panas dari kemaren", kata pasien. "Owh.. Bapak kecapekan aja, disuntik(DiSUN siTIK(dicium dikit) pake jarum) ya pak biar cepet syembuh", kata gw.
.
Tapi bingung juga kalo penyakitnya campur-campur.
Pasien datang. "Sakit apa buk??", tanya gw. "Tidak tau pak, badan saya pegel-pegel dari 3bulan yg lalu, batuk yg sudah menahun, pandangan saya sudah kabur, kaki saya gag bisa buat jalan, kira-kira saya sakit pa ya doc??", kata si pasien. "Mm.. Kayaknya ibu kena penyakit campurlara(sakit campuran) yang sudah langka, biasanya efek dari penyakit ini adalah kulit menjadi putih di beberapa bagian ato bisa disebut panuan, nama tepatnya dari penyakit ini adalah RematikusBatukusKatarakusLumpuhkus, anda harus disuntik rabies biar tidak menular, efeksampingnya itu anda akan tertidur, anda akan bangun dan swembuh apabila anda dicium pangeran berambut pirang, bergigi gondrong, memakai haighil(sepatu hak tinggi) dan rok mini, konon katanya pangeran itu bernama Pangeran Buncis(Bencong UNik dari peranCIS)", kata gw.
.
Repot juga kalo ngadepin pasien yang emosian tapi bego.
Pasien datang. "Mo ngapaen pak??", tanya gw ramah. "Kenapa-kenapa, saya kesini mo berobat doc", kata pasien itu marah-marah. "Owh.. Sakit apa pak??", tanya gw sabar. "Lho, docter ini goblok apa bego sech??, saya kesini tu mo periksa biar tau penyakit saya apa, kuk malah ditanya", jawab pasien. "Oia dink", kata gw. "Keluhannya apa Pak??", tanya gw. " Udah 1minggu ini saya gag bisa BAB doc, ini gara-gara istri saya selingkuh dengan Supir Bajaj sialan itu. Jadi saya bales,, saya selingkuh ma kambing supir bajaj gila itu. Bukan hanya itu, anak saya satu-satunya pak, pergi ntah kemana gag jelas, kata tetangga saya sech, dia pergi ke Jepang ngebantu Ultramen melawan monster siput" kata pasien panjang lebar. "Wach, itu udah parah banget pak, anda harus makan telur onta perawan, ato kalo gag harus disuntik mati, pasti dijamin bapak gag akan sakit lagi", jawab gw.
.
Ngomong soal suntik mati,, keren juga yakh kalo docter ditanya penyakit obatnya apa, jawabnya singkat, "Disuntik Mati aja yakh Pak".
Kalo gw jadi docter:
"Silakan masuk pak.., kenapa bapak??", kata gw sok ramah. "Uhuk.. Uhuk.. ,, sudah 1minggu ini batuk saya gag sembuh-sembuh doc, saya pengen batuk ini hilang dan gag balik lagi", kata bapak-bapak sok melas. "Owh.. Gethuw,, gampang kuk pak,, tulis aja dulu surat wasiat,, setelah itu baru disuntik mati, bapak gag takut disuntik kan??", tanya gw sok keren.
.
"Doc saya sakit maag", kata pasien. "Gampang kuk bu, disuntik mati aja", kata gw sok cool.
.
"Doc saya digigit nyamuk, obatnya pa??", tanya pasien. "Gampang kuk minum ja obat nyamuk", kata gw.
Tapi gw juga pernah berhasil menolong pasien.
"Doc, bapak saya kena strok, tangannya gag bisa bergerak, saya gag mao bapak saya meninggal gara-gara penyakit itu", kata mbak-mbak. "Mbak-mbak, mbak ini beneran anaknya yakh??", tanya gw pengen tau. "Kayaknya, sech iya", jawab mbak-mbaknya. "Owh.. ", kata gw singkat. "Doc, tolong sembuhkan saya", kata bapak itu berharap.
"Gampang kuk Pak, disuntik mati aja", kata gw.
Bapak itu kaget, tiba-tiba ja bapak itu menggerakkan tangannya dan memegangi dadanya.
"Wach hebat, belum disuntik udah sembuh", kata gw seneng.
Bapak itu gag bergerak lagi.
"Oya doc saya lupa bilang kalo bapak saya juga punya penyakit jantung akut, jadi gag boleh terkejut sedikitpun", kata mbak-mbak itu. "Yach mati dunk mbak bapaknya", kata gw sedikit kecewa. "Gag papa doc, saya seneng karena bapak saya mati karna penyakit jantung, kan keren tuch, dari pada strok, smua orang juga pernah dapet strok, abis belanja ja dapet strok", kata mbak-mbaknya nenangin gw. "
"Dasar uhuk.. Anak durhaka.. Uhuk.. Mati aja kamu, dasar gila. . . .", bapak itu kemudian meninggal.
Tiba-tiba seorang ibu datang.
"Gimana bapakmuaaaaaaaaaaaaa nak??", tanya ibu itu. "Ibu ini ibunya mbaknya yakh??", tanya gw pengen tau. "Bukan doc, saya tetangganya", jawab ibu itu. "Aneh, kuk mirip yakh, kata gw dalem hati, dalem hati lho yakh, jadi gag kedengeran. "Yeees..!!, bu', bapak meninggal karna jantungan, jadi saya yang menang. "Yach.. Gila lu, masak q kalah lagi", kata ibu itu. "Doc, kuk orang-orang ngataen saya gila sech doc, mang saya bener gila yakh doc??. "Za izza lach,, masak za izza dunk", jawab gw. "Mang gila da obatnya??", tanya mbaknya lagi. "Ada kuk mbak, gampang, disuntik mati aja", kata gw lalu gw menyuntik mati mbak itu. "Bapak bisa mati dengan tenang, selamat jalan bapak, semoga selamat sampai tujuan.... kalo udah nyampe jangan lupa sms ya pak... hiks.. hiks..", kata gw lagi.

Lanjutane....
0 komentar

Habis Gelap Gag Terang-terang

Hey.. Hey.. Hey..
Ahahahahaha..
Luama buanget gag nulis-nulis lagi di blog gw yg gag penting banget ini.
Mungkin udah 1bulan 10hari 10menit lewat 1detik.
Apa lagi setelah gw sadar kalo materi yg akan gw postingin di blog tersayang ini hilang ntah kemana, kayaknya gw udah gag da semangat lagi buat nulis,, gw gag nafsu makan nasi,, gw makan rumput,, gw gag sanggup berlari,, berjalan aja susah apa lagi berlari. (Lho?!).
Makasih buat smua temen-temen yg mensupport gw buat nulis lagi.
Dengan tidak menurunkan harga diri, tidak melorotkan celana atopun ngeliatin CD gw ke temen-temen smua, gw ucapin Matur Nuwun yee..
Hari ne libur minggu tenang,, tapi kuk gw ngerasa gag tenang yakh??
Ada apa dengan gw??
Dengan gw kuk ada apa..?!
.
Lu tau gag sech??
Beberapa bulan yg lalu gw ketemu SBY. Yach.. Walopun gw gag sempet ngobrol-ngobrol tapi gw liat langsung.
Gw janjian ma temen-temen gw kumpul jam8 di Wismanya Nimas. Pagi harinya alarm gw bunyi untuk yg kesekian kalinya, waktu gw sadar tu bunyi alarm gw&bukan bunyi kecoa nangis, gw liat jam, dan ternyata udah jam07.46.
GILE LU NDROO..!!
Gw panik,, gw langsung bangun dengan nyawa seadanya, karena yg laen masih pada nongkrong di Taman KB, Jembatan Jarum, Kampung Kali, Sunan kuning, dan tempat nongkrong laennya.
Kayaknya gw gag bisa nglakuin ritual sebelum seperti biasanya nech,, gag bisa luluran,, kyakakaka..
Sebelum gw mengguyur tubuh yg OnePax ini, gw sikat gigi dulu.. Biasanya kalo lagi sikat gigi gini, gw makan gorengan, karena bisa menghemat waktu pada saat seperti ne. Kalo perlu nasi sekalian, boleh juga dilakukan di warung-warung makan terdekat.
Setelah selesai,, baru gw mengguyur seluruh tubuh gw. Belum sempet mengguyur gw liat sesosok makhluk asing,, item gerak-gerak gitu di pojokan kamar mandi. Gw gag bisa liat jelas, coz gw gag pake kaca mata. Waktu gw coba dekati gw menjerit, KYAAAAAAA..A..A..!! Gila gw di intip kecoa. Waduch.. Ini bisa mempermalukan gw di dunia persilatan nech. Untung ja ketauan, kalo gag,, bisa-bisa tar kecoanya napsong ma gw, kalo gw diperkosa kan gag lucu. Tar dikoran ditulis,, di headline, SEORANG MAHASISWA UNDIP FAKULTAS SASTRA DITEMUKAN MATI MEMALUKAN,, JASATNYA DITEMUKAN DI KAMAR MANDI DENGAN MULUT BERBUSA DAN TERDAPAT BENJOLAN KECIL DI TITITNYA,, DIDUGA KORBAN MATI KARENA DIPERKOSA KECOA.
Setelah memastikan itu bener-bener kecoa,, gw langsung memperkosa kecoa itu, sebelum gw diperkosa duluan.
Gw ngambil sikat wc lalu gw pukulin memBABIBUTA. Eh bentar, kayaknya gag cocok pake kata memBABIBUTA, karena yg gw aniaya adalah kecoa, maka harusnya mengKECOABUTA, ya mengKECOABUTA. Gw pukulin kecoa itu mengKECOABUTA, sampe mampus. Gw sobek-sobek tubuhnya sampe tak berbentuk. Wakakakakaka..(ketawa jahat).
Setelah memastikan kecoa itu mampus,, gw bungkus mayatnya pake kertas biar gag ketauan makhluk sebangsanya lalu cepet-cepet gw buang ketong sampah depan rumah. Tar kalo ketauan bisa-bisa mereka balas dendam.
Tiba-tiba da orang ngliatin gw dengan wajah pucat. Wadhuw jangan-jangan gw ketauan ngbunuh kecoa,, bisa-bisa gw dipenjara. Waktu gw coba senyum, tu orang malah tambah pucet dan kemudian lari. Gw panggil orangnya,, Mas..Mas..Gw bisa jelasin..Ee..Dia malah tambah kenceng larinya. Gw panik,, tar kalo gw dilaporin gimana yakh.. Gw mencoba untuk tenang, lalu gw masuk kerumah. Waktu gw jalan ke dalam rumah, gw ngerasa aneh saat melewati jendela tadi.
Saat gw liat kebawah..
EDYAAAAN TENAN..!!
Gw lupa tutupin adek gw ne. Senyumnya terumbar kemana-mana. Pantes aja orang tadi langsung pucet dan lari,, gw panggil malah tambah kenceng larinya. Mungkin orang tadi ngira gw adalah residivis cabul kali yakh.
Tiba-tiba ja gw inget janji gw ma temen-temen, akhirnya gw mutusin untuk mandi kilat. Maksudnya bukan mandi pake kilat,, tapi mandi tapi lebih cepat dari biasanya. Kalo biasanya gw mandi bisa nyampe 1jam,, kalo mandi kilat gw cukup 30menit. Cepet kan?! Hehe..
Setelah selese mandi gw ganti baju,, lalu merapikan rambut. Waktu gw ngaca, ada yg aneh, ada pertanyaan yg udah lama pengen gw tanyain. Kata orang-orang tua dulu, "Ayo mandi biar wangi&ganteng".
Tapi setiap kali gw selese mandi gw perhatiin wajah gw juga sama ja, gag berubah. Kalo wanginya sech mendingan, ada bau wangi dari sabun, tapi kalo ganteng. Dari umur 0,01taun-sekarang juga, gw mandi gag ganteng-ganteng. Sebenernya dulu waktu gw di omongin gt ma sodara gw, gw gag percaya, mang dikiranya gw bego apa.
Mungkin ne adalah cobaan bwt gw.
Setelah itu gw cabut ke kampus, coz udah janjian ma Ela temen gw, buat ngambil Handycam buat liputan ntar. Gw baru tau ternyata temen gw Ela ini terkenal juga. Sampe-sampe namanya dibuat lagu yg dinyanyiin Raihana&Jay-Z. Umbrela..ELA..ELA..E..E..E..
Setelah gw dapetin Handycamnya gw langsung ke Wismanya si Noy. Sesampenya gw di sana temen-temen udah pada ngumpul. Tapi mereka gag da yg marah karena gw telat, coz mereka juga lagi pada dateng.
Huft.. Berat banget nglaluin pagi ne.
Sesampenya di Tembalang, parkiran udah penuh, banyak banget orang yang datang. Sampe-sampe motor gw, gw selipin diantara mobil-mobil yang parkir. Ya lumayan,, sapa tau tar kena juga rejekinya.
Sebelum gw masuk gedung,, gw liat-liat sekitar. Ngerasa udah dapet view yang bagus,, gw langsung ambil handycam and shoot view tadi. Waktu gw liat gambarnya.. Lho kuk Nenek-nenek mandi?? Waktu gw liat aslinya. . . Eh bukan, ntu dosen gw.
Setelah take gambar,, gw segrombolan masuk gedung. Sial banget udah gag da kursi kosong, dengan terpaksa, berat hati&sambil mengutuk orang-orang yang duduk moga ja kutilan, amin. Gw berdiri pake satu kaki. Tangan kanan pegang telinga kiri, tangan kiri ngupil. (Ssstss.. Jangan kasih tau sapa-sapa yakh.. Ntu jurus andalan gw).
Acara berjalan dengan mulus.. Pak SBY gagah juga yakh.. Berwibawa banget, waktu ngomong tentang orasi kebudayaan tadi. Kayak waktu gw masih muda dulu.
Setelah selese acara gw gag langsung pulang,, kita photo-photo dulu, biasa tu adalah ritual wajib buat kita. Lalu pergi ke ungaran buat ta'zyah. Di perjalanan mendung gelap banget, tapi untungnya gag hujan.
Sesampe dikos udah menunjukkan sore hari. Gw niat buat istirahat. Waktu gw bangun kuk gw ngerasa aneh,, Gw gag bisa lihat sekitar,, gw gag bisa lihat,, gw buta,, gag mungkin gw buta,, pa gara-gara gw ngintipin nenek-nenek mandi?!.. Oh my goat,, tapi, kayaknya bukan ntu dech..!!
Buat ngepastiin gw buta ato gag gw ngeraba-raba kasur, sapa tau gw tidur ma cewek cakep.
Jaaah.. Gila,, bukan saatnya gw berfikir seperti tu.
Tangan gw nyentuh sesuatu,, gw mantepin hati kalo gw nyentuh hape. Gw pegang lalu nyalain lampunya.
Gw gag buta,, gw gag buta,, gw liat hape gw nyala,, terlihat gambar cowok cakep di sana. Gw gag buta,, gw bisa liat,, gw seneng kegirangan,, gw lari keluar rumah lalu muterin rumah sambil bilang gw gag buta,, gw bisa liat. Tapi gw urungin coz di luar hujan. Jam menunjukkan pukul 21.00,, kosan sepi,, kayaknya gag pada pulang. Hawanya semakin dingin,, membuat gw pengen pipis. Gw menuju kamar mandi,, tapi baru nyampe pintu kamar gw inget film Kuntilanak,, Julia memang cakep,, tapi kalo udah nyanyi LINGSIR WENGI. . . Kuntilanak yang kluwar. Coba kalo gw yang nyanyi LINGSIR WENGI. . . RIWAYATMUUU KINI. . . Mpok Ati&Mpok Nori yang kluwar ngajak kencan.
Gw mengurungkan diri pergi ke kamar mandi,, gw memutuskan buat nunggu sampe listriknya nyala lagi,, yaa walopun pipisnya udah di ujung kepala. Gw meyakinkan diri kalo bentar lagi listriknya nyala.. Gw harus kuat, gw harus bisa. Ujian Sintaksis aja bisa,, musuk nahan pipis gag bisa sech. Gw semakin yakin dan kuat nahan tu pipis.
1 menit berlalu. . .
Sabar.. Tar lagi hidup.
10 menit berlalu. . .
Sabar.. Tar lagi hidup.
30 menit berlalu. . .
S..ab..ar.. (sambil mangap-mangap).
1 jam berlalu. . .
Sab..Ar.. ,,
Sabar palalu bau jigong, kata hati gw brontak.
Gw lari ke kamar mandi,, untung gw hapal jalannya,, jadi gw lancar perjalanan ke kamar mandi. Lalu gw lampiasin HIV gw.
Ciaaaaa..at..!! Aaaah...!! Legaaa..!!
Oya, HIV=Hasrat Ingin Vivis(kata temen-temen gw sech).
Saat balik ke kamar,, gw melakukan hal yang sama. Gw lari,,
sesampe di kamar gw langsung merem,, naekin selimut,, peluk guling,, gw gag kan salah,, itu guling asli.
Gw berdoa dalem ati. . .
Ya Allah,, kenapa listriknya gag nyala-nyala sech ya Allah?? Kata Ibu Kita Kartini,, Habis Gelap Terbitlah Terang ya Allah.. Kenapa ini Habis Gelap Gag Terang-Terang sech?? Akyuw atut nech. . . Moga cepet nyala ya ya Allah, Amin.

Lanjutane....
2 komentar

Posting Yang Tertunda

Lebaran dataaaaang...!!
Tak dink.. Tak dink.. Tak dink.. (suara kendang)
Eiiiitz.. Bukan dangdutan, tapi suara takbiran.
Ga' kerasa udah lebaran lagi, padahal baru kemaren rasanya baru ja lebaran.. Ee.. Ne udah lebaran lagi. Minta maap lagi.. Minta maap lagi, mang kadang ngerasa malu juja gw minta maap ma ortu gw, malu, coz bwanyak bwanget salah gw kemereka, berat rasanya, untung lebaran cuma setaun sekali. Tapi kalo inget THR-nya, gw berdo'a, moga lebaran bisa tiap hari.
-hohohoho-
Sekarang gw da di Magelang, di rumah kakek gw, lebih tepatnye gw sekarang ge tiduran di kasur sodara gw, mumpung orangnya ge pergi ma temennya tadi, jadi gw embat ja kasurnya, urusan dia tidur dimana, urusan dia, mo di bawah ato di gunung Merapi sana, bukan urusan gw, yang penting gw bisa tidur nyenyak.
-hohohoho- (ketawa jahat)
Seperti taun-taun kemaren, Lebaran taun ne sama melelahkannya. Berjalan dari rumah-kerumah sungkem ma orang-orang yg dituakan, ntah tu punya salah ato ga', padahal ketemu ja setaun sekali pas lebaran, tapi yang penting minta maap (0oh.. indahnya lebaran). Gw minta maap ma temen-temen gw juja, kita maap-maapan, ma yang cewek salaman&cipika-cipiki, kalo ma yang cowok cukup senyum ajah.
Perjalan ke Magelang tadi sangat melelahkan, bukan karena gw jalan kaki dari Jepara sampe Magelang, tapi karena gw naek mobil ma bocah cilik bawel. Udah dua taun terakhir perjalanan ke Magelang jadi melelahkan, tapi taun ne paling membuat gw keser-keser, ditambah gw yang ge masuk angin, perut krucuk-krucuk pengen BAB(Buang Angin Besar). Tadi waktu perjalanan sempet berhenti beberapa kali karena gw pengen BAB, bokap gw membelokkan mobilnya ke POM bensin terdekat. Sialnya WCnya ngantri lama bwanget, padahal kehormatan gw udah di ujung tanduk. Tapi untungnya karena kesaktian gw menahan wahyu yang akan gw turunkan ke bumi, kehormatan gw ga' jadi ternoda, padahal kalo ga' da noda kan ga' belajar. Karena prinsip itu gw hampir menodai anak ayam, tapi karena gw sadar kalo rasa ayam bakar itu lebih enak, maka gw bakar aja ntu anak ayam.
-he2008X-
Saat giliran gw, gw ga' langsung masuk WC, gw ngliat kanan, kiri&bawah, setelah memastikan ga' ada tulisan "Batas Suci" maka gw bawa masuk ja sendal gw. Sialnya lagi, saat gw melaksanakan tugas suci itu, pintu WC digedor-gedor, padahal tugas itu belum tuntas, dengan terpaksa gw mempercepat proses itu, setelah gw rasa cukup, dengan tergesa-gesa gw cebok&make perlengkapan perang gw. Setelah itu gw keluar dengan setengah jengkel. Saat pintu gw buka, gw ngliat muka-muka seram para hamba sahaya menahan napsu. Gw dengan tampang gwanteng gw yang konon katanya adalah wajah kayak super model era sebelum masehi, berjalan tanpa dosa menuju kasir WC.
Setelah itu perjalanan dilanjutkan.
Ternyata eh ternyata, kesialan gw ga' sampe disitu. Saat gw pengen melepas lelah karena capek saat ditoilet tadi, gw mencoba merem bentar, Tha-tha kayaknya ga' ikhlas lihat gw bahagia bentar, tiba-tiba nangis kenceng buanget, WoaAAAAAAAAAA.. Kuping gw rasanya mau jebol.. Anjriiiit... Kucing siapa masuk mobil gw¿?, kata gw. Saat gw nengok kebelakang ternyata memang si Tha-tha yang nangis. Kayaknya udah mulai mabok tu anak, mending susunya diganti ma anger merah atau topi miring aja biar diem. Bokap gw njalanin mobilnya cepet banget, biar cepet sampe katanya. Gw kaget saat liat da nenek lewat nyalip mobil gw, saat gw liat jalanan ternyata memang mobilnya berhenti. Beberapa jam kemudian akhirnya kita sampe juga di tempat tujuan dengan selamat, tapi kabar gw ga' gitu baek, gw ga' bisa tidur td di mobil gara-gara raungan si Tha-tha, kayaknya bakal jadi judul film horor selanjutnya.
Tunggu aja di bioskop kesayangan anda,tha...

Lanjutane....